PR KARANGASEM - Demensia adalah suatu sindrom dimana terjadi penurunan fungsi kognitif diluar apa yang mungkin diharapkan dari konsekuensi biasa dari penuaan biologis.
Demensia biasanya menyerang orang tua, dan itu adalah sesuatu yang tak terhindarkan.
Pengaruh demensia berbeda-beda pada setiap orang tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Kondisi kesehatan lain dan fungsi kognitif orang tersebut sebelum jatuh sakit.
Gejala awal demensia dapat dilihat dari tiga tahap.
1. Tahap Awal
Tahap awal demensia sering diabaikan karena gejalanya umum, seperti kelupaan sesaat di tempat yang familiar.
2. Tahap Tengah
Saat demensia berkembang ke tahap tengah, tanda dan gejala menjadi lebih jelas. Sepeerti menjadi lupa tentang peristiwa dan nama orang. Dan mengalami peningkatan kesulitan berkomunikasi.
Baca Juga: Musim Batuk Karena Perubahan Cuaca, Coba Dengan Daun Siri
3. Tahap Akhir
Tahap akhir demensia adalah salah satu ketergantungan total, gangguan memori serius dan tanda menjadi lebih jelas, seperti tidak menyadari waktu dan tempat, mengalami kesulitan mengenali kerabat dan teman.
“Ada pekerjaan lain yang disarankan: membaca, mendengarkan radio, bermain kartu, hal-hal seperti itu. Semuanya secara kognitif lebih menarik daripada menonton TV secara pasif, dan juga terkait dengan manfaat otak”. Ujar Dr. David Raichlan.
“Saya pikir itu adalah jenis penyesuaian yang dapat kita pikirkan untuk membuat gaya hidup kita yang tidak banyak bergerak. Jika, selain mencoba menjadi lebih aktif secara fisik, melakukan lebih banyak aktivitas yang melibatkan kognitif saat kita duduk setidaknya berpotensi bermanfaat. Itu pasti tidak bisa langsung melukai apapun,” tuturnya lagi.***