Netizen Ramai Perbicangkan Nugroho Setiawan Pasca Tragedi Kanjuruhan, Siapakah Dia?

- 3 Oktober 2022, 20:58 WIB
Dalam Tragedi Kanjuruhan Jadi Perhatian, Nugroho Setiawan: Seharusnya Bisa Diantisipasi
Dalam Tragedi Kanjuruhan Jadi Perhatian, Nugroho Setiawan: Seharusnya Bisa Diantisipasi /ZonaSurabayaRaya/

PR KARANGASEM - Kejadian kelam persepakbolaan Indonesia di stadion Kanjuruhan Malang masih menyisakan kesedihan mendalam.

Dari kejadian tersebut banyak pihak yang bertanya mengenai tindakan aparat yang melakukan penembakan gas air mata pada malam kelam itu.

Dalam prosedur pengamanan standar FIFA tindakan tersebut dilarang keras seperti yang tertera dalam regulasi FIFA pasal 19 b yang menyatakan No firearms or “crowd control gas” shall be carried or used.

"Tidak ada senjata api atau gas pengendali massa (gas air mata) yang boleh dibawa atau digunakan (-red),"

Baca Juga: Penembakan Gas Air Mata di Kanjuruhan Menuai Tanda Tanya, Padahal FIFA Melarang Keras

Sementara itu, di media sosial Twitter salah seorang warganet dengan akun bernama @veeola mempublikasikan salah satu sosok orang Indonesia yang memiliki lisensi FIFA Security Officer yang bernama Nugroho Setiwan.

Dalam postingan Twitter @veeloa itu, Nugroho disebut satu-satunya orang Indonesia yang Berstandar FIFA dalam hal pengamanan.

"Beberapa kali event timnas maupun internasional, saya jadi saksi pak Nug yang membuat SOP dan membantu memberikan pemahaman soal behavior penonton kepada polisi," kata @veeola.

Menurut akun Twitter tersebut bahwa Nugroho Setiawan melakukan persiapan sejak jauh hari sebelum pertandingan di gelar. Segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis dan SOP pengamanan pertandingan sepakbola diperhatikan oleh Nugroho demi keselamatan laga.

Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan Kejadian Dikanjuruhan Bukan Bentrok Antar Supporter

"Beberapa kali event timnas maupun internasional, saya jadi saksi pak Nug yang membuat SOP dan membantu memberikan pemahaman soal behavior penonton kepada polisi," tulisnya.

"Pak Nug salah satu orang yang selalu 'ngademin' polisi jika situasi sudah tidak kondusif. Pendekatannya selalu persuasif," ungkapnya.

Dalam laga high risk match dan pertandingan panas, saat itu Nugroho kerap dibutuhkan hingga laga bertaraf Internasional.

"Dulu setiap ada high risk match, pak Nug pasti ada di dalam stadion. Bahkan bukan hanya hari H, tapi dari hari-hari persiapan sebelumnya," tulis @veeola.

"Beliau intens komunikasi dengan polisi setempat mulai dari polres hingga Polda, ikut rakor dan memastikan sekuriti internal panpel siap," jelasnya.

Namun, kemanakah keberadaan Nugroho Setiawan pada saat laga big match antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.

@veeola pun mengungkapkan bahwa Nugroho Setiawan menjadi korban pemecatan oleh federasi sepakbola di Indonesia dengan alasan ketidaksukaan.

Namun lanjutnya, kapasitas Nugroho Setiawan sebagai salah satu pemilik lisensi FIFA Security Officer justru digunakan oleh AFC (konfederasi sepakbola Asia).

"Diangkat oleh FIFA jadi FIFA Hygiene Officer ketika pandemi Cuviu (satu-satunya dari Indonesia). Dan sekarang aktif jadi security officer AFC, ditugaskan untuk match AFC kemana-mana," kata @veeola.

"Sayang malah tidak dimaksimalkan oleh negeri sendiri," jelasnya.

Diketahui memang, bahwa tragedi memilukan itu berawal dari supporter yang melakukan aksi turun ke lapangan yang berusaha menghampiri para pemain Arema FC dan akhirnya aparat keamanan berusaha utuk mengalihkan mereka untuk kembali ke tribun hingga akhirnya menembakan gas air mata ke arah penonton.

Suporter yang panik karena tembakan gas air mata akhirnya berdesakan untuk keluar Stadion Kanjuruhan hingga pada akhirya berdesakan dan banyak korban jiwa berjatuhan.

Peristiwa memilukan ini akhirnya mejadi sorotan dunia. Bahkan liga dan klub top di Eropa menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang terjadi Stadion Kanjuruhan.****

 

Editor: Iqbal Aulia

Sumber: Media Pakuan (PRMN)


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x