Mahfud MD Tegaskan Kejadian Dikanjuruhan Bukan Bentrok Antar Supporter

- 2 Oktober 2022, 14:30 WIB
Menko Polhukam, Mahfud MD
Menko Polhukam, Mahfud MD /Muhammad Rafiq/Instagram @mohmahfudmd

PR KARANGASEM - Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 itu bukan disebabkan oleh bentrokan antara suporter melainkan karena berdesak-desakan dan terinjak.

"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antarsuporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton," kata Mahfud dilihat Karangasem.Pikiran-Rakyat.com dalam akun Instagram-nya.

Mahfud MD mengatakan bahwa suporter yang berada di lapangan hanya dari Arema. Dia menyatakan bahwa tidak ada korban penganiayaan suporter lain.

Baca Juga: Upadate Korban Tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 130 orang

"Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak napas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antarsuporter," ujar Mahfud menambahkan.

Mahfud MD juga menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki pelaksanaan pertandingan sepakbola di Indonesia.

Selain itu, Menko Polhukam mengungkapkan bahwa aparat sebelumnya sudah mengusulkan bahwa pertandingan antara Arema dan Persebaya dilakukan pada sore hari dan tidak lupa meminta agar penonton pun disesuaikan.

Baca Juga: Update Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Minta Hentikan Sementara Liga 1 Indonesia

"Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang," kata Mahfud.

Halaman:

Editor: Iqbal Aulia

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x