Suharso Monoarfa Diberhentikan Dari Ketum PPP, Apa Dampakya Bagi PPP?

- 7 September 2022, 12:41 WIB
Suharso Monoarfa
Suharso Monoarfa /foto ant

PR KARANGASEM - Pemberhentian Umum Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai akan berdampak pada keberlangsungan pemilu 2024.

Ahmad Khoirul Umam mengatakan bahwa jika pemecatan Suharso akan berujung pada sengketa di PTUN dan Mahkamah Agung, yang berdampak buruk pada keberlangsungan verifikasi PPP sebagai peserta pemilu 2024 di KPU ujar Peneliti Universitas Paramadina tersebut.

“Dampaknya tidak hanya akan melemahkan soliditas akar politik partai, tetapi juga berpotensi berpengaruh pada keabsahan data verifikasi partai politik yang baru saja didaftarkan di KPU pada bulan lalu,” katanya dikutip Karangasem.Pikiran-Rakyat.com dari Pikiran-Rakyat.com

Baca Juga: Inilah Daftar Mobil yang Tidak Diperbolehkan Diisi BBM Pertalite, Avanza Termasuk?

Ahmad Khoirul menambahkan jika tidak ada proses mitigasi, maka partai Ka'bah tersebut akan terancam melemah. Mesin partai dinilai tidak optimal jelang pemilu 2024 nanti.

Dengan kondisi seperti ini maka, Ahmad menilai bahwa PPP akan terancam pada zona degradasi yang akan terus menghantui partai PPP.

“Jangan sampai Pemilu 2024 menjadi pemilu perpisahan bagi PPP dari jajaran elit partai Senayan,” ujarnya.

Baca Juga: 3 Tuntutan Demonstrasi Aliansi Buruh di Depan Gedung DPR RI, Salah Satunya Tuntut Kenaikan Upah Kerja

Lebih lanjut, Umam melihat Keputusan Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis Kehormatan PPP yang memecat Suharso Monoarfa dari kursi Ketum PPP menandai jatuhnya legitimasi politik Suharso di internal partai.

Halaman:

Editor: Iqbal Aulia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x