PR KARANGASEM - Sekarang ini Jepang telah mengalami kekurangan tenaga kerja, hal ini disebabkan ketidakseimbangan proporsi masyarat Jepang di usia Produktif.
Jepang sendiri membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak, sekitar 3 juta orang.
Tidak hanya sampai disana, Bahkan Negara yang berjuluk Negeri Matahari Terbit tersebut berencana untuk terus meningkatkan penerimaan tenaga kerja.
Industri manufaktur tenaga kerja asing disebut menjadi sektor terpenting di Jepang yang mempekerjakan lebih dari 482 ribu orang dari negara lain pada Oktober 2020.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Kota Surabaya yang Wajib Anda Kunjungi ketika Berlibur
Untuk menanggulangi ketidakseimbangan proporsi usia ini Pemerintah Jepang kini menyediakan berbagai macam kelonggaran kepada pekerja asing untuk bekerja di Jepang.
CEO Jwind, salah satu lembaga pendidikan kerja khusus Jepang Albertus Prasetyo mengatakan, peluang tersebut ditangkap oleh penyelenggara pendidikan kerja untuk mengirimkan sumber daya manusia (SDM) tanah air agar berkesempatan bekerja di Jepang.
Pasalnya, Indonesia tidak memiliki masalah demografi dalam hal jumlah usia produktif. Bahkan, kedepan diperkirakan akan memiliki bonus usia produktif.
Baca Juga: Sering Lakukan Latihan, Taiwan Tuding China Akan Bersiap Untuk Invasi
Artikel Rekomendasi