Waspada Potensi Hujan Lebat! BMKG Meramalkan Kedatangan Peristiwa Gelombang Atmosfer yang Sangat Aktif

- 18 Juli 2022, 23:13 WIB
BMKG mengatakan peristiwa atmosfer yang lumayan aktif di bulan ini
BMKG mengatakan peristiwa atmosfer yang lumayan aktif di bulan ini /Pexels/kalque rocha

PR KARANGASEM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan keterangan terkait pemicu musim kemarau tahun ini masih dituruti hujan intensitas enteng sampai lebat.

Munculnya hujan di tengah-tengah musim kemarau, dijelaskan Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto selaku peristiwa atmosfer skala global-regional yang berlangsung signifikan belakangan ini.

Satu diantaranya peristiwa atmosfer yang dikatakan oleh La Nina yang masih lumayan aktif di bulan ini, walaupun telah masuk kelompok kurang kuat.

Dari peristiwa atmosfer itu, musim kemarau masih dituruti  hadirnya hujan yang cukup signifikan.

Baca Juga: Genting! Kominfo akan Memblokir Paltform Digital di Indonesia, PSE Mesti Tercatat di Kominfo

"Kondisi tersebut masih turut berpengaruh terhadap penyediaan uap air secara umum di atmosfer Indonesia," ujar Guswanto mengungkapkan.

Selanjutnya, Guswanto mengatakan peristiwa atmosfer menyampaikan, Dipole Mode yang berlangsung di daerah Samudera Hindia sampai cukup memiliki pengaruh kepada kenaikan curah hujan di Indonesia bagian sisi barat.

Selain itu, Guswanto juga menyebutkan peristiwa gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan pembentukan awan hujan.

"Adanya pola belokan angin dan daerah pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Sumatera bagian selatan dan di Jawa bagian barat juga mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah tersebut didukung dengan anomali suhu muka laut positif yang dapat meningkatkan potensi uap air di atmosfer," ujarnya menerangkan.

Halaman:

Editor: Muhamad Taufik Zakaria

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x