Fenomena Gunung Es terus Mencair, Apakah Permukaan Air Laut akan terus Naik? Begini Penjelasan Ahli

- 19 Agustus 2022, 16:32 WIB
Ilustrasi gunung es
Ilustrasi gunung es /PEXELS/Brent Olson

PR KARANGASEM – Pengaruh pemanasan global dan perubahan iklim mulai bermunculan beberapa saat ini, menjadi momok untuk keberlangsungan kehidupan manusia.

Suhu dunia semakin bertambah memanas gara-gara panas matahari terjebak oleh emisi gas rumah kaca di lapisan atmosfer yang menyelubungi Bumi.

Salah satu diantara fenomena yang berlangsung akibat pemanasan global dan perubahan iklim yaitu mencairnya es di Kutub Utara yang dikatakan menimbulkan peningkatan permukaan air laut di dunia.

Mereka yang sepakat dengan masalah ini berasumsi, bongkahan kutub es yang mencair dapat menimbulakan penukaran air laut dan menyebabkan permukaan laut naik.

Baca Juga: Hukum Membunuh Kucing dalam Islam, Berikut Penjelasan Buya Yahya

Namun, tidak sedikit yang berpendapat sebaliknya. Menurut mereka yang berbeda pendapat, es yang mencair di Kutub Utara tidak akan berpengaruh banyak pada kenaikan permukaan air laut.


Mereka percaya kutub es yang mencair akan menggantikan volume air yang sama seperti setelah mencair dan ketika air laut membeku membentuk es laut lalu kemudian mencair, air hanya mengalami perubahan keadaan sehingga tidak akan mempengaruhi tinggi permukaan laut.

Untuk menemukan jawaban yang sebenarnya, sekelompok tim peneliti di National Snow and Ice Data Center (NSIDC) dari University Colorado Boulder pernah mengunjungi Dr. Peter Noerdlinger, seorang profesor di Universitas St. Mary di Nova Scotia pada Mei 2005.

Dalam kunjungan ke NSIDC tersebut, Dr. Peter Noerdlinger membeberkan fakta yang sebenarnya tentang naik-tidaknya ketinggian air laut akibat mencairnya es di Kutub Utara.

Halaman:

Editor: Muhamad Taufik Zakaria

Sumber: Pikiran Rakyat


Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x