Inilah Tips cara Mendidik Anak Secara Islami, Orang Tua Perlu Tahu

7 September 2022, 07:29 WIB
Mendidik seorang anak dengan cara slami adalah salah satu cara baik dalam parenting //Pixabay.com/skalekar1992/

PR KARANGASEM - Anak adalah suatu anugrah yang di berikan oleh sang pencipta, sehingga setiap orang tua pasti sangat menyayanginya, serta mendidiknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Meski setiap orang tua memiliki konsep tersendiri dalam mendidik anak, namun bagi para orang tua muslim, penting mengetahui parenting islami sebagai salah satu langkah mendidik anak secara islam sehingga menjadi anak dengan akhlakul karimah.

Menerapkan parenting islami memang tidak mudah. para orang tua harus memiliki kesabaran, ketelatenan, dan pola asuh yang tepat agar si kecil tumbuh dengan nila-nilai islam yang kuat.

Perlu diketahui bahwa parenting islami menerapkan pola asuh yang menegikuti tuntutan Al-Qur'an dan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Mengapa Anak Kucing Suka Menggigit? Tanda Cinta Atau Gigitan Agresif?

Dirangkum Karangasem.Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, inilah beberapa tips parenting dan cara mendidik anak secara Islami:

1. Membentuk anak menjadi uswah hasanah (suri teladan) yang baik

Metode yang terbukti berpengaruh dan terbukti paling berhasil dalam mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual dan etos sosial dalam diri anak merupakan keteladanan dalam pendidikan terhadap anak.

Sehingga figur orang tua sangatlah penting dalam mendidik anak, karena pada dasarnya bahwa tindakan orangtua senantiasa ditiru oleh si kecil.

Seperti yang diperintahkan Rasulullah SAW kepada para orangtua untuk menjadi uswah hasanah (suri teladan) yang baik dalam bersikap dan berperilaku jujur ketika berhubungan dengan anak. Ini karena anak-anak akan selalu memperhatikan dan meneladani sikap dan perilaku orang dewasa.

Baca Juga: Inilah Gejala Bipolar yang Perlu Anda Ketahui, Berikut Penjelasannya

Jika anak-anak melihat kedua orangtuanya berperilaku jujur, maka mereka akan tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang dipenuhi kejujuran dan demikian seterusnya.

2. Memperkenalkan dasar-dasar Islam sejak dini

Cara mendidik anak secara Islami dilanjutkan dengan mengajarkannya dasar-dasar Islam. Hal ini dilakukan guna menanamkan rasa cintanya pada Islam dan Allah SWT.

Seperti dalam hadits dari Ibnu Abbas, “Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Lailaha-illallah”. Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.” (H.R Ibnu Abbas).

3. Mengajarkan anak untuk mendirikan salat sejak dini

Salat merupakan kewajiban yang harus dilakukan seorang muslim. Karena itu, para orangtua wajib mengajarkan salat sejak dini, agar ia terbiasa hingga dewasa nanti.Menurut ajaran Islam, seorang anak berusia tujuh tahun sudah wajib melaksanakan salat.

Dalam sebuah hadits riwayat HR. Ahmad, Rasullullah SAW bersabda "Perintahlah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka jika enggan melakukannya pada usia sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR. Ahmad).

4. Mengajarkan anak akhlak mulia dan berbakti kepada orangtua

Dalam Islam, kebaikan seseorang akan dinilai dari dua hal, yakni agama dan akhlaknya. Oleh sebab itu, ajaran tentang nilai-nilai kebaikan pada anak, menjadi hal yang sangat penting. Rasulullah, bersabda: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.”

Selain mengajarkan untuk berbuat baik, kamu juga perlu mengajarkannya untuk senantiasa berbakti pada orangtua yang harus dibiasakan sejak dini. Seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah R.A. “Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih mirip dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam cara bicara maupun duduk daripada Fathimah.”

Kemudian, Aisyah berkata lagi, “Biasanya apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat Fathimah datang, beliau mengucapkan selamat datang padanya, lalu berdiri menyambutnya dan menciumnya, kemudian beliau menggamit tangannya hingga beliau dudukkan Fathimah di tempat duduk beliau. Begitu pula apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang padanya, maka Fathimah mengucapkan selamat datang pada beliau, kemudian berdiri menyambutnya, menggandeng tangannya, lalu menciumnya.” (Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani).***

Editor: Iqbal Aulia

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler