Snap, Perusahaan Induk Snapchat Akan Memberhentikan 20% Karyawannya

PR KARANGASEM - Saat ini sektor teknologi sedang tidak mengalami momen terbaiknya. Masa paceklik telah kembali dan korban pertama mulai muncul.

Banyak perusahaan telah berhenti mempekerjakan karyawannya dengan kata lain PHK. Dilansir dari laman The Verge, Snap, induk dari Snapchat berencana untuk mengurangi 20% tenaga kerjanya.

Snap saat ini memiliki tenaga kerja sebanyak 6.400 karyawan, sehingga pengurangan persentase yang disebutkan di atas akan berarti sekitar 1.200 orang lebih.

Snap bersiap untuk memberhentikan karyawan

Selama minggu-minggu terakhir, Snap akan menganalisis situasinya saat ini dan merencanakan PHK yang akan mulai terwujud segera pada hari Rabu ini. Tim yang mengerjakan solusi yang disebut Minis untuk menarik pengembang game dan aplikasi ke Snapchat akan menjadi salah satu yang terpengaruh. Aplikasi yang dibeli Snap pada tahun 2017 yakni Zenly, juga akan dirampingkan.

Baca Juga: Presiden Terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev Meninggal Pada Usia 91 Tahun

Menurut Bloomberg, saham Snap turun 2,5% pada hari Selasa setelah rumor PHK mulai beredar. Skenario ini muncul di atas penurunan 79% pada tahun 2022, dan pengumuman awal tahun ini bahwa mereka akan mempekerjakan lebih sedikit staf dan mencari cara untuk memotong biaya. Snap belum berkomentar secara terbuka tentang rumor PHK tersebut.

Kabar tentang perusahaan ini datang di tengah skenario ekonomi yang pelik. Banyak perusahaan telah menyadari bahwa mereka memiliki tenaga kerja yang terlalu besar, yang memaksa mereka untuk mengambil tindakan, beberapa perusahaan bahkan mengambil keputusan yang drastis. Meta misalnya, menurunkan ekspektasi perekrutannya dan mendesak atasan untuk melaporkan karyawan yang kinerjanya buruk.***