Harga BBM di SPBU VIVO Ikut Naik! Apakah Ada Intervensi Dari Pemerintah?

PR KARANGASEM - Pemerintah resmi menaikkan harga pertalite menjadi Rp. 10.000 per liter pada hari Sabtu, 3 September Kemarin.

Vivo berada di bawah bendera PT VIVO Energi Indonesia yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2017

SPBU yang mirip dengan merek ponsel Cina ini mendistribusikan bahan bakar non-subsidi dan hanya menjual BBM jenis umum.

Namun setelah viral di media sosial, pada keesokan harinya jenis Revvo 89 dengan harga Rp 8.900 / liter tiba tiba hilang stoknya di SPBU Vivo tersebut, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Bolehkah SPBU Umum Jual BBM Lebih Murah dari Pertamina?"

Tetapi, secara tiba-tiba Revvo 89 menghilang dari pasar ketika ada dugaan pemerintah melakukan intervensi harga.

Satu hari setelahnya, Revvo 89 kembali muncul di SPBU, tapi kini harganya mencapai Rp10.900 per liter.

Baca Juga: Waduh! Akhirnya BBM Vivo Naik, Netizen: Vivo Sedang Tertekan Guys

Lantas, bolehkah sebenarnya SPBU umum jual BBM lebih murah daripada SPBU pelat merah.

Jika melihat dari aturan yang dibuat saat ini, maka pemerintah memiliki aturan penerapan BBM.