PR KARANGASEM - Dalam tragedi G30SPKI banyak berbagai cerita sedih maupun kisah heroik dalam malam pengkhianatan yang terjadi pada 30 september.
Salah satunya adalah kisah heroik seorang ajudan yang terkenal berkat kisah heroiknya.
Beliau adalah Ajun Ispektur Dua Polisi Karel Satsuit Tubun atau yang sering dikenal dengan nama KS Tubun, beliau adalah ajudan dari Wakil Perdana menteri Johannes Leimena, lahir di Tual, Maluku Tenggara pada 14 Oktober 1928.
Baca Juga: Pemerintah Minta Naikan Harga BBM Vivo, Netizen Heboh
Awal mula kisa heroiknya berawal saai ia sedang berjaga di rumah Johannes Leimana.
Diketahui bahwa rumah dari Leimana sangat dekat dengan rumah dari Jenderal Abdul Haris Nasution di jalan Teuku umar yang pada saat itu menjadi target penculikan G30S.
Diceritakan bahwa dua orang pasukan dari G30S menghampiri sebuah pos yang di jaga oleh Karel yang pada saat itu sedang tertidur. Senjata Karel masih melekat di tubuhnya. Awalnya Karel beranggapan bahwa ia sedang diganggu oleh kawan-kawannya di pos itu.
Baca Juga: Pasca Kenaikan BBM Subsidi, Pemerintah Kini Fokus Penyaluran Bansos BLT
Namun nahas para penculik langsung merebut senjata Karel. ketika para penculik merebut senjata Karel dari tubuhnya, Karel sempat melawan. Tetapi ia tidak beruntung karena kalah jumlah, akhirnya Karel ditembak hingga tewas di tempat.
Artikel Rekomendasi