PR KARANGASEM - Wacana pemerintah menyesuaikan harga BBM atau bahan bakar bersubsidi terus bergulir. Beberapa waktu lalu Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan memberi isyarat bahwa Presiden Joko Widodo akan mengumumkan kenaikan harga.
Luhut mengatakan pemerintah tidak akan bisa melanjutkan untuk menjaga harga solar dan minyak bumi Pada harga saat ini, mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkannya.
Luhut juga mengatakan bahwa harga solar dan pertalite di Indonesia sangat murah dibandingkan dengan negara lain, "harganya terlalu murah, ini merupakan akibat dari subsidi pemerintah yang pada akhirnya membebani APBN".
Di pihak Pertamina, sebagai Badan Usaha Milik Negara yang mendistribusikan BBM bersubsidi belum menerima perintah untuk menaikkan harga pertalite dan solar.
Saat ini pemerintah masih menyusun skema penyesuaian harga, seperti diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Harga Pertalite dan Solar akan Naik, Luhut Pandjaitan: Bebannya Terlalu Besar!".
Sementara terkait kenaikan harga solar dan pertalite itu, dia pun mengatakan bahwa pemerintah masih menyusun skema penyesuaian harga untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi BBM di APBN.
"Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat," kata Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu, 21 Agustus 2022.
Akan tetapi, dia menegaskan harga BBM di Indonesia relatif lebih murah dibanding mayoritas negara di dunia.
Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah pun tengah melakukan simulasi skenario pembatasan volume.
Artikel Rekomendasi