Penting! Untuk Stunting Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati

- 17 Agustus 2022, 02:28 WIB
Wiryanta juga menjelaskan saat ini pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting turun menjadi 14% di tahun 2024.
Wiryanta juga menjelaskan saat ini pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting turun menjadi 14% di tahun 2024. /Kemenkominfo/

PR KARANGASEM - Ada banyak permasalahan yang bisa memengaruhi perkembangan Sang Kecil, satu diantaranya stunting pada anak. Sayang, ada banyak orang-orang yang memandang remeh permasalahan ini.

Indonesia dalam menghadapi bonus demografi tahun 2030, membutuhkan angkatan unggul untuk meningkatkan kurva produktifitas nasional. Oleh karena itu, pengurangan stunting terus jadi perhatian serius pihak pemerintah, karena angkatan unggul di masa yang akan datang akan terbentuk bila mereka bebas dari stunting.

Meminjam istilah dari Buletin Stunting yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI, stunting ialah keadaan saat tinggi tubuh seseorang kurang bila dibanding dengan umurnya.

Banyak yang tidak paham jika orang pendek ialah pertanda dari ada permasalahan nutrisi akut pada perkembangan badan.

Ditambah lagi, bila keadaan ini dirasakan oleh anak yang di bawah umur dua tahun dan harus secepatnya diatasi dengan tepat.

Demikian disampaikan Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (IKPMK) Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Wiryanta dalam Diseminasi Informasi dan Edukasi Percepatan Penurunan Stunting bertajuk Kepoin GenBest: Anak Muda Masa Kini, Wajib Paham Gizi, Anti Nikah Dini di Karangasem, Jumat (12/8).

Menurutnya pada tahun 2030 Indonesia akan mendapatkan berkah bonus demografi di mana pada saat itu penduduk Indonesia akan didominasi oleh kelompok usia produktif yang masuk ke dalam angkatan kerja. Data sensus penduduk tahun 2020, menunjukkan penduduk didominasi oleh generasi Z dengan jumlah mencapai 27,9 persen dari total seluruh populasi penduduk di Indonesia, kemudian disusul dengan generasi milenial sebesar 25,8%.

“Tentu kita harus menyiapkan generasi remaja saat ini sehingga di tahun tersebut tingkat produktivitas nasional juga turut meningkat,” kata Wiryanta.

Ia menjelaskan menjelaskan Presiden menargetkan angka prevalensi stunting Indonesia di tahun 2024 dapat turun menjadi 14% bahkan lebih.

Halaman:

Editor: Dudi Setiawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x