Network
PR KARANGASEM - Negara-negara Teluk Arab telah menuntut raksasa streaming AS Netflix agar menghapus konten yang dianggap menyinggung nilai-nilai Islam dan sosial di kawasan itu, kata regulator media Arab Saudi, Selasa 6 September 2022.
TV Al Ekhbariya yang dikelola pemerintah Saudi, dalam sebuah program yang membahas masalah ini, menunjukkan klip animasi kabur yang menunjukkan dua gadis berpelukan.
Pernyataan Komisi Umum untuk Media Audio-visual yang berbasis di Riyadh mengatakan konten tersebut melanggar peraturan media di Dewan Kerjasama Teluk, yang beranggotakan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, Qatar, dan Kuwait.
Baca Juga: 12 Tewas, 11 Terluka Dalam Kebakaran Bar Karaoke di Vietnam
Jika Netflix terus menyiarkan konten tersebut, maka “tindakan hukum yang diperlukan akan diambil”, katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sementara itu, UEA mengeluarkan pernyataan dengan kata-kata yang sama mengenai konten Netflix pada hari Selasa, mengatakan akan menindaklanjuti apa yang disiarkan platform tersebut dalam beberapa hari mendatang dan menilai komitmennya terhadap kontrol penyiaran di negara tersebut.
Hubungan sesama jenis dikriminalisasi di banyak negara mayoritas Muslim dan film yang menampilkan hubungan semacam itu di masa lalu telah dilarang oleh regulator di negara-negara tersebut, sementara yang lain menampilkan kata-kata kotor atau penggunaan narkoba terkadang disensor.
Baca Juga: Seorang Warga Palestina Tewas Dalam Serangan Israel di Tepi Barat
UEA dan negara-negara Muslim lainnya awal tahun ini melarang film animasi Walt Disney-Pixar "Lightyear" diputar di bioskop karena menampilkan karakter dalam hubungan sesama jenis.***
Artikel Rekomendasi