9 Tips Terbaik Agar Anak Remaja Bisa Terbuka Kepada Orang Tua

- 5 September 2022, 14:25 WIB
ilustrasi anak remaja terbuka kepada orang tua
ilustrasi anak remaja terbuka kepada orang tua /ABC News/

PR KARANGASEM - Berdiskusi dengan remaja tidak hanya menjadi tantangan bagi orang tua, tetapi juga tidak biasa pada awalnya.

Sebagai anak-anak, mereka sering memberi tahu Anda segalanya, tidak bisa berhenti berbagi, dan di masa remaja, jawabannya paling banyak bersuku kata satu.

Mengapa remaja puber tidak suka bicara

Cara terbaik untuk menemukan solusi untuk situasi seperti itu adalah dengan melihat penyebabnya. Anak-anak cenderung berpikir dalam kategori hitam dan putih.

Hal ini penting dilakukan pada usia muda agar dapat memahami dan mengklasifikasikan lingkungan hidup. Ketika mereka memasuki usia remaja, mereka sering mulai memahami area abu-abu dan karena itu harus belajar mengatur kembali dunia di sekitar mereka.

Ada juga keinginan untuk merdeka. Anak remaja perlahan-lahan ingin mengambil lebih banyak tanggung jawab atas tindakan mereka dan karenanya menarik diri dari nasihat orang dewasa.

Baca Juga: Mengapa Tidak Disarankan Untuk Melepas Stiker Pada Laptop?

Sebagai orang tua, ini bisa terasa seperti penolakan. Bagaimana percakapan dengan anak remaja bisa terbukal? Diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "9 Tips Agar Anak Remaja Mau Terbuka pada Orang Tua, Apa Saja?".

Berikut 9 tips agar anak Remaja Anda mau terbuka pada orang tua, di antaranya:

1. Dengarkan Anak Remaja Anda

Tidak ada orang di dunia ini yang mau mendengarkan Anda, kalau Anda sendiri tidak mau mendengarkan mereka.

Anda harus belajar untuk mendengarkan anak Anda apapun yang sedang mereka katakan, bukan hanya sekedar menunggu giliran untuk berbicara tetapi dengarkan secara aktif, mencoba memahami mereka, dan menghargai apapun yang mereka ceritakan kepada Anda.

2. Tawarkan Bantuan

Ketika anak bercerita jangan langsung menghakiminya. Namun, tawarkan bantuan kepadanya, dorong mereka agar terus bercerita, gali ide-ide mereka dengan cara melontarkan pertanyaan seperti apa, bagaimana, kapan, dan juga siapa.

Hindari melontarkan pertanyaan kenapa, karena akan menjebak mereka berada dalam pola pikir difensif dan membuat anak malas serta berhenti bercerita kepada Anda.

Baca Juga: Cara Mengetahui Apakah WhatsApp Atau Facebook Anda diakses di PC Atau Ponsel yang Tidak Dikenal

3. Fokus Pada Kesukaan Anak Remaja Anda

Remaja itu adalah makluk yang egois, maka manfaatkanlah keegoisan tersebut dengan cara bertanya dan minta agar mereka bercerita serta sharing tentang hal yang mereka sukai.

Hal tersebut dapat menghargai apa yang mereka sukai serta cobalah untuk sedikit lebih kepo dengan bidang-bidang yang anak Anda sukai.

4. Jadwalkan Kencan Berdua

Milikilah waktu sendiri dengan masing-masing anak Anda dan jadwalkan kencan berdua dengannya. Anda bisa melakukan berbagai macam kegiatan seperti belajar bareng, makan malam, pergi liburan, dan bersih-bersih berdua saja.

Jangan tanyakan hal-hal yang memberatkan mereka, tetapi nikmati semua kegiatan tersebut dengan santai dan ringan hati.

5. Sedia Setiap Saat

Sering-sering lah memiliki waktu bersama anak, meskipun tidak melakukan hal yang spesifik. Hal ini membuat anak-anak merasa aman secara emosional dan akan membantu meningkatkan ikatan dengan mereka.

6. Berbagi Rahasia

Seseorang akan mau curhat bahkan berbagi rahasia dengan Anda, ketika Anda memulai terlebih dahulu berbagi rahasia dengannya. Cobalah sesekali mengobrol serius dan berbagi rahasia-rahasia besar yang pernah Anda miliki dengan mereka, walaupun dengan diselipkan karangan cerita atau mengada-ada.

Baca Juga: Rumor Mengatakan iPhone 14 Pro Akan Hadir Dengan Baterai yang Lebih Besar

Ketika Anda sering berbagikan rahasia dengannya, maka ia juga akan terpancing dan mengutarakan rahasia yang ia miliki dengan sendirinya.

7. Jangan Diinterupsi

Ketika anak remaja Anda bercerita hal apapun sekalipun hal yang sepele, biarkan mereka berbicara sampai akhir. Sebab, ketika Anda mengintrupsinya mereka akan berhenti dan tidak akan bercerita lagi kepada Anda.

8. Berhenti Mengintrogasi

Meskipun ingin mengetahui secara detail tentang mereka, jangan langsung mengintrogasi anak Anda. Namun, berusaha sedikit demi sedikit untuk menggalinya dengan cara yang membuat mereka nyaman.

9. Pilih Momen yang Tepat

Untuk membuat anak remaja Anda mau berbicara secara jujur dan terbuka, maka pilihlah momen yang tepat. Sebab, momen yang tepat akan mempengaruhi mood anak Anda. (Tazkia Falah Rahmani)***

Editor: Tedih Rahmansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x