Pengamanan KTT G20 Bali, Kakorlantas: Demi Kelancaran Bersama dengan Masyarakat Setempat

28 September 2022, 09:32 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi terus menyiapkan pengamanan dalam pergelaran presidensi G20 yang akan digelar di Bali /Sri Yatni

PR KARANGASEM – Acara akbar KTT G20 Bali oleh pemerintah terus di persiapkan dengan matang, bahkan segenap pihak keamanan yang terlibat berupaya semaksimal mungkin.

Supaya tidak terjadinya kekacauan yang menimbulkan gaduh serta tidak dapat berjalan dengan aman sesuai dengan rencananya karena membawa nama baik negara Indonesia.

Pemberitahuan itu tertuang dalam surat perintah Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Shantyabudi, beliau menyampaikan langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa kegiatan operasi tersebut penanganannya terpusat pada satu sistem.

Pimpinan Kapolri menyatakan melalui perintahnya kepada bawahan, pelaksanaan dari operasi yang duunya masuk kedaerahan maupun sektor wilayah kini berubah menjadi demokrasi terpusat.

Maksudnya adalah mempunyai sebuah persiapan matang sesuai permintaan pimpinan Negara karena menyangkut eksistensi Indonesia sendiri dalam kancah internasional sehingga memberikan citra positif.

Hal ini seperti diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Pengamanan KTT G20 Bali, Kakorlantas: Bukan Korbankan Masyarakat, tapi Agar Tamu Nyaman Berkegiatan".

Sesuai informasi lengkap Selasa, 27 September 2022 melalui surat kabar Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Pengamanannya terpusat yang sifatnya preventif misalnya saja penjagaan, pengaturan, mencadangkan kegiatan yang bersifat kontingensi sampai dengan penanggulangan bencana.
Polri juga akan memanfaatkan teknologi kendaraan listrik untuk pengamanan yang dilakukan, baik itu roda dua maupun roda empat.

Baca Juga: Intel Tidak Akan Lagi Menggunakan Merek Pentium dan Celeron

Pemanfaatan ETLE secara koordinatif dan kolaboratif menggunakan kamera-kamera di Bali juga dilakukan untuk bisa memantau setiap wilayah.

"Ini satu langkah besar menangani satu lalu lintas, bisa memanfaatkan kamera-kamera ini dengan banyak hal dengan pemantauan perjalanan bisa melihat kondisi traffic terdampak dari adanya rekayasa dari kegiatan yang dilaksanakan," kata Firman.

Firman menuturkan bahwa pihaknya telah membuat standar operasional prosedur (SOP) untuk pengamanan biasa hingga tamu VVIP dan telah melakukan survey bersama Paspampres (pasukan pengamanan presiden) untuk mempelajari bagaimana cara bertindak dalam melakukan pengawalan.

"Kami sudah melakukan survei seperti pada kegiatan sebelumnya yang sudah dilakukan, berapa personel yang harus dilibatkan di titik-titik tadi dan seluruhnya dioptimalkan untuk kelancaran lalu lintas bersama, agar masyarakat tidak merasa terganggu," ujarnya.

Tidak hanya itu, masyarakat dan Pemda juga ikut terlibat dalam pengamanan yang dilakukan untuk membantu kelancaran lalu lintas selama kegiatan KTT G20, mulai dari bandara, venue hingga tempat menginap kepala atau pimpinan negara.

Baca Juga: 5 Aplikasi Penghasil Uang Tercepat Langsung Membayar Via Dana, Apa Saja?

"Dalam hal ini kami memberikan prioritas dan bukan mengorbankan masyarakat tetapi mempersilahkan tamu G20 agar nyaman dalam melaksanakan kegiatan tersebut," ucap Firman.

Firman menambahkan bahwa keberhasilan akan diraih karena keterlibatan aktif dari seluruh stakeholder, termasuk masyarakat.

Firman beranggapan, masyarakat merupakan peran penting yang terlibat dalam membuat kenyamanan untuk jalan yang akan dilalui.
"Bagaimana masyarakat ikut menyiapkan kegiatan ini dengan para pemilik kendaraan tidak memarkirkan kendaraan yang ada di pinggir jalan," ujar Firman. (Sophia Pemerena)*** **

 

 

Editor: Tedih Rahmansyah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler