Covid-19 Masih Berkeliaran Belum Sepenuhnya Hilang

- 15 Agustus 2022, 14:20 WIB
Ilustrasi Covid-19. Tingkat hormon stres kortisol yang tinggi jadi penyebab orang terpapar Covid-19 jangka panjang.
Ilustrasi Covid-19. Tingkat hormon stres kortisol yang tinggi jadi penyebab orang terpapar Covid-19 jangka panjang. /Stephane Mahe/REUTERS

PR KARANGASEM - Covid-19, pandemi ini masi berkeliaran dan masih bisa menginfeksikan virusnya.

Banyak anak-anak yang sakit sehingga tidak dapat mengikut kegiatan belaar hal ini jangan di anggap sepela karena cuaca.

Gejala batuk, pilek, flu, dan demam tersebut mungkin saja merupakan gejala dari Covid-19 yang sampai saat ini belum hilang.

Baca Juga: Mengapa Facebook Tidak Lagi Memberi Tahu Anda Kabar Ulang Tahun Teman Anda dan Bagaimana Cara Memperbaikinya

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, dr Nina Susana Dewi mengatakan, masyarakat harus menyadari bahwa Covid-19 ini belum sepenuhnya berakhir.

Di Jabar sendiri, setiap harinya, sejak Juli rata-rata jumlah kasus harian 1.100-1.500 kasus.

"Covid itu belum hilang, masih ada, Jawa Barat kasus masih 1.100-1.500 kasus, jadi belum landai. Artinya, kita harus melakukan protokol kesehatan. Nah sekarang kan sekolah sudah mulai, jadi harus hati-hati," ujar Nina.

Baca Juga: Terkuak! Ternyata ada 4 Orang Perwira Menengah Polda Metro demi Melancarkan Aksi Ferdy Sambo

Menurut Nina, Upaya mencegah Cocid-19 harus tetap menerapkan 3M di sekolah. Begitu ada anak yang mengalami gejala tersebut lebih baik di istirahatkan dirumah saja.

Halaman:

Editor: Iqbal Aulia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x