Network
PR KARANGASEM - Seorang anak berusia empat tahun di Texas membawa pistol ke sekolah, saat akhir liburan musim panas di Amerika, memunculkan kembali ketakutan akan penembakan di sekolah.
Ketakutan pada hari Rabu, 1 September 2022, di Corpus Christi berulang kembali setelah insiden serupa di Arizona, yang waktu itu melibatkan seorang anak berusia tujuh tahun.
Dalam kasus Texas, seorang petugas polisi yang tidak bertugas yang bekerja di sekolah, meminta bantuan pada kepolisian setempat karena melihat seorang anak yang sedang membawa senjata api.
Baca Juga: Mengapa Teknologi Baru Sangat Penting Untuk Mengatasi Polusi Udara di Seluruh Dunia
Dalam insiden tersebut akhirnya pihak dari kepolisian bisa mengambil paksa senjata dari tangan anak kecil itu.
Selanjutnya, Diketahui bahwa Orang tua dari anak tersebut diidentifikasi sebagai pemilik senjata dan sang ayah, berusia 30 tahun, ditangkap dan didakwa membuat senjata api yang dapat diakses oleh anak-anak dan meninggalkan atau membahayakan seorang anak.
Orang Amerika secara tragis telah terbiasa dengan penembakan massal berkala di sekolah. Pada bulan Mei, 19 anak kecil dan dua guru tewas dalam pembantaian di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas.
Baca Juga: Pusat satwa liar Arab Saudi Mengumumkan Musim Berburu Akan Dimulai Pada Bulan September
Pada hari Senin di Arizona, seorang anak berusia tujuh tahun ditemukan memiliki senjata tanpa muatan, bersama dengan majalah yang terisi penuh di ransel mereka di sebuah sekolah di kota Cochise, kata kantor sheriff.
Artikel Rekomendasi