Presiden Terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev Meninggal Pada Usia 91 Tahun

- 31 Agustus 2022, 08:10 WIB
Mikhail Gorbachev meninggal dunia.
Mikhail Gorbachev meninggal dunia. /Reuters/Tatyana Makeyeva/

PR KARANGASEM - Presiden Soviet terakhir Mikhail Gorbachev meninggal pada Selasa malam setelah lama sakit. Dia akan dimakamkan di Moskow di sebelah istrinya.

Presiden Soviet terakhir Mikhail Gorbachev telah meninggal, kantor berita Rusia TASS melaporkan, mengutip Rumah Sakit Klinik Pusat.

Seperti yang dilaporkan Tass dari Moskow Selasa malam, Gorbachev meninggal pada usia 91 tahun. Agensi RIA Novosti dan Interfax juga melaporkan kematiannya.

Interfax melaporkan bahwa Gorbachev berada di rumah sakit untuk observasi selama pandemi Covid-19. Namun, ia meninggal bukan karena virus Covid-19, melainkan akibat usia tua dan sakit, katanya.

Kematian Presiden Soviet terakhir tersebut juga diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Presiden Terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev Meninggal pada Usia 91".

"Mikhail Gorbachev meninggal malam ini setelah penyakit yang serius dan berkepanjangan," kata pihak Rumah Sakit Klinis Pusat di Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan “belasungkawa yang amat dalam” atas kematian Gorbachev, demikian juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, kepada kantor berita Interfax.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tidak Sependapat dengan Usulan Dari Uu Ruzhanul Ulum Terkait Poligami Sebagai Solusi Cegah HIV

"Besok dia akan mengirim telegram belasungkawa kepada keluarga dan kerabatnya," katanya.

Gorbachev, presiden Uni Soviet terakhir, pernah mencatat peristiwa sejarah yang sangat besar dalam hidupnya.

Bersama dengan Amerika Serikat, ia berhasil menyepakati perjanjian pengurangan senjata nuklir di Moskow.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Presiden AS George Bush dan presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev pada 31 Juli 1991.

Perjanjian ini dilakukan Gorbachev untuk menghapus Tirai Besi atau yang dikenal sebagai Iron Curtain. Tirai besi melambangkan batas-batas ideologi dan fisik yang membagi Eropa ke dalam dua wilayah terpisah.

Konsep ini berawal ketika Perang Dunia II 1945 hingga akhirnya dihapus pada 1991. Berakhirnya Tirai Besi melambangkan bersatunya kembali Jerman Barat dan Jerman Timur.

Selain Putin, rekan senior Gorbachev di Yayasan Carnegie untuk Perdamaian Internasional juga merespons kepergiannya.

Baca Juga: Inilah Perkiraan Kapan BBM Akan Naik, Berikut Penjelasannya

"Gorbachev meninggal secara simbolis ketika pekerjaan hidupnya, kebebasan, secara efektif dihancurkan oleh Putin," kata Andrei Kolesnikov, rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace.

Meskipun sukses membawa Uni Soviet lebih dekat ke negara-negara Barat, tetapi sejak itu ia melihat warisan (legacy) tersebut hancur.

Hal ini dirasakannya ketika invasi Putin ke Ukraina membawa sanksi Barat jatuh di Moskow dan politisi di Rusia dan Barat mulai berbicara secara terbuka tentang Perang Dingin Baru.

Gorbachev akan dimakamkan di Pemakaman Novodevichy Moskow atau tepatnya di sebelah istrinya Raisa. Raisa meninggal pada 1999, menurut Kantor Berita Tass yang mengutip yayasan yang didirikan mantan pemimpin Soviet itu begitu dia meninggalkan kantor. (Khadijah Ardallyana Qirba)***

Editor: Tedih Rahmansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah