PR KARANGASEM - Para ilmuwan dibuat aneh dengan bumi yang berputar lebih cepat daripada biasanya, dan dampaknya membuat hari lebih pendek dari biasanya.
Bumi telah memberikan waktu terpendeknya pada tanggal 29 Juni 2022 karena rotasi penuh Bumi membutuhkan waktu 1,59 milidetik kurang dari 24 jam.
Dari laman nzherald.co.nz, seorang astrofisikawan bernama Graham Jones memberikan penjelasan jika kecepatan rotasi bumi terus meningkat, itu bisa mengarah pada pengenalan detik kabisat negatif pertama.
Detik kabisat negatif tersebut berarti jam kita telah melewatkan satu detik, dan berpotensi menimbulkan masalah bagi sistem TI.
Baca Juga: Asisten Google Dapat Diaktifkan Dengan Tatapan Anda. Selamat Tinggal 'Ok Google'
Dalam sebuah unggahan di blog yang ditulis oleh peneliti Oleg Obleukhov dan Ahmad Byagowi, mengklaim bahwa dampak detik kabisat negatif belum pernah diuji dalam skala besar.
Namun, hal itu bisa berdampak buruk pada perangkat lunak yang mengandalkan pengaturan waktu atau penjadwalan.
Ilmuwan Leonid Zotov, Christian Bizouard, dan Nikolay Sidorenkov mengatakan bahwa rotasi tidak teratur adalah hasil dari sesuatu yang disebut Chandler Wobble.
Fenomena ini merupakan gerakan tidak teratur kutub geografis bumi di seluruh permukaan dunia.
Artikel Rekomendasi